Jumat, 15 Juli 2016

Objek Wisata Air Panas GUCI

Guci adalah Objek wisata yang berada di Desa Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Memiliki luas 210 Ha, terletak di kaki Gunung Slamet bagian utara dengan ketinggian kurang lebih 1.050 meter. Dari Kota Slawi berjarak ± 30 km, sedangkan dari Kota Tegal berjarak tempuh sekitar 40 km ke arah selatan.

Sumber Photos : Suswandi Al-Anshori galeri
Air yang mengalir dari pancuran-pancuran di obyek wisata ini dipercaya bisa menyembuhkan penyakit seperti rematik, koreng serta penyakit kulit lainnya, khususnya Pemandian Pancuran 13 yang memang memiliki pancuran berjumlah tiga belas buah.

Ada sekitar 10 air terjun yang terdapat di daerah Guci. Di bagian atas pemandian umum pancuran 13, terdapat air terjun dengan air dingin bernama Air Terjun Jedor. Dinamai begitu karena dulu tempat di sekitar air terjun setinggi 15 meter itu adalah milik seorang Lurah yang bernama Lurah Jedor. Untuk berkeliling di sekitar obyek wisata dapat dilakukan dengan menyewa kuda dengan tarif sewa yang relatif murah.

Sumber Photos : Suswandi Al-Anshori galeri

Fasilitas yang tersedia antara lain penginapan (kelas melati sampai berbintang), wisata hutan (wana wisata), kolam renang air panas, lapangan tennis, lapangan sepak bola, dan bumi perkemahan.
Objek wisata ini biasanya ramai dikunjungi pada malam Jumat Kliwon. Banyak orang yang ngalap berkah. Konon, kalau mandi pada pukul 12 malam dengan memohon sesuatu, permohonan apapun akan dikabulkan. Kepercayaan ini sudah turun-temurun.

Diceritakan air panas Guci adalah air yang diberikan Walisongo kepada orang yang mereka utus untuk menyiarkan agama Islam ke Jawa Tengah bagian barat di sekitar Tegal. Karena air itu ditempatkan di sebuah guci (poci), dan berkhasiat mendatangkan berkat, masyarakat menyebut lokasi pemberian air itu dengan nama Guci. Tapi karena air pemberian wali itu sangat terbatas, pada malam Jumat Kliwon, salah seorang sunan menancapkan tongkat saktinya ke tanah. Atas izin Tuhan, mengalirlah air panas tanpa belerang yang penuh rahmat ini.

Sejarah Objek Wisata Guci

Obyek Wisata Guci bermula setelah ditemukannya sumber mata air (bahasa jawa: tuk) di Desa Guci dan diteliti tidak mengandung racun. Maka pada tahun 1974 pemandian air panas dibuka untuk umum dengan fasilitas yang masih alami dan belum dibuat seperti sekarang ini, wisatawan masih mandi di bawah gua sumber mata air panas yang konon tempat itu merupakan daerah kekuasaan dayang Nyai Roro Kidul yang bertugas di wilayah sungai sebelah utara Gunung Slamet atau lebih dikenal Kali Gung. Dinamakan Kali Gung sebab bersinggungan dengan mata air yang agung yakni aliran mata air panas yang melimpah sepanjang tahun, dayang Nyai Roro Kidul bernama Nyai Rantensari yang berwujud naga maka di Pancuran 13 tersebut dibuat Patung Naga untuk mengingatkan akan daya mistis yang ada dikawasan Obyek Wisata Guci.

Di kawasan tersebut juga terdapat pohon beringin dan pohon karet yang sudah ratusan tahun yang konon ditanam oleh keturunan Kyai Klitik yang bernama Eyang Sudi Reja dan Mbah Abdurahim pada tahun 1918. Dengan maksud agar daerah tersebut tidak mudah longsor, kuat serta rindang. Sampai sekarang pemandian air panas Guci menyimpan misteri kegaibannya sebab merupakan peninggalan para wali terdahulu penyebar agama islam, dan masih banyak tempat – tempat yang menyimpan sejarah seperti petilasan Kyai Mustofa dan makamnya di Pekaringan berjarak 5 KM dari Desa Guci, Kyai Mustofa adalah seorang ulama keturunan kanjeng Sunan Gunungjati yang syiar Islam kemudian bertapa di Desa Guci pada zaman cucu Kyai Klitik.

Ulama inilah yang memberi nama air terjun di sebelah atas Pemandian Pancuran 13 yaitu Curug Serwiti sebab banyak muncul burung serwiti dan diatas curug itu ada lagi sebuah curug yang indah bernama Curug Jedor yang tidak pernah diketahui asal muasal nama tersebut.
Data ini bersumber dari Babad Tanah Jawa dan penuturan leluhur dari keturunan Raden Patah

Kebersamaan Menciptakan Kekeluargaan

Kali ini saya ingin mengulas kata "Kebersamaan" dan "Kekeluargaan" dimana dua kata tersebut sering seringkali kita dengar dan seringkali kita dengungkan.Arti kebersamaan bersifat subjectif tergantung siapa kita memaknai dan memahaminya, tetapi yang pasti kebersamaan harus daalam arti yang posistif.

Kebersamaan adalah sesuatu yang sangat diinginkan oleh setiap orang. Entah itu kebersamaan dengan  keluarga, sahabat atau pasangan. Dengan kebersamaan itulah kita bisa saling berbagi, menyelesaikan masalah bersama, berjuang bersama dan yang pasti adalah bahagia bersama.

Satu payung untuk bersama, meski tidak kebagian semua tetapi tidak ada yaang mempermasalahkan
Gambar ilustrasi : Satu payung buat bersama meski tidak semua mendapat keteduhan tetapi tidak ada yang mempermasalahkan
 
Gambar ilustrasi :Meski sendiri-sendiri tetapi tetap bersama

 
Gambar ilustrasi : Keep Calm, Friends, Familys and Relationships



Kamis, 14 Juli 2016

LAZADA Express Cimanggis

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan Online shop www.LAZADA.co.id di Indonesia maka semakin besar pula jumlah paket yang harus dikiirimkan ke pelanggan. Sehingga diawal tahun 2015 tepatnya 16 Januari 2015 pengiriman logistics atau paket pelanggan LAZADA Indonesia diberangkatkan dari Cimanggis, Depok, Jabar.

Cabang LAZADA Express Cimanggis adalah warehouse pertama yang dimiliki oleh LAZADA Express Indonesia untuk pengiriman ke seluruh Jakarta dan kota Depok serta Bekasi.

LAZADA Express Cimanggis (Malatex hub.)
Pergudangan MALATEX - Jl. Raya Bogor KM 30 
Mekarsari, Cimanggis, Depok - Jawa Barat

Photo Sumber : Suswandi Al-Anshori Galeri
Sumber : Suswandi Al-Anshori Galeri

Photo diatas adalah jajaran management LAZADA Express awal kali mulai merintis dengan memberdayakan segala kapasitas dan kemampuan untuk mengembangkan logistics LAZADA Express.

Cakupan atau coverage pengiriman pertama kali adalah keseluruh Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang Selatan. Dan saat ini LAZADA Express Cimanggis masih aktif pengiriman dengan cakupan pengiriman ke wilayah Jakarta Timur, Kota Depok, Kota Bogor, Kab. Bogor.

Cakupan pengiriman yang cukup luas sejalan dengan jumlah paket yang sangat besar dimana kisaran awal 300 - 500 paket /hari. Saat ini paket yang telah masuk ke cabang Cimanggis berkisar diangka 5000 package /hari.

Paket yang cukup besar maka perlu ditunjang dengan armada pengiriman yang memadai, sehingga dibutuhkan armada seperti blind van dan motor.

Photo Sumber : Suswandi Al-Anshori Galeri
Gambar sebagian armada motor LAZADA Express yang sedang diparkir sebelum berangkat  proses pengiriman paket ke pelanggan.

Adapun armada mobil blind van yang digunakan seperti halnya terlihat digambar berikutnya.

Selain dari sisi armada, juga ruangan yang begitu rapih berbeda dengan logistics pada umumnya. Hal ini dikarenakan LAZADA Express sangat detail dalam pengelolaannya.  


Photo Sumber : Suswandi Al-Anshori Galeri
Gudang yang besar seluas 480 SQM dan luas area parkir 1250 SQM sangat memungkinkan dalam proses pengembangan usaha yang sangat cepat

Kini LAZADA Express sudah hampir 2 tahun melayani pelangganya yang berbelanja di www.LAZADA.co.id agar terus senantiasa memberikan kecepatan, ketepatan dan kepuasan.